Sosok Ibu Gus Mus dalam puisinya "Cinta Ibu"
CINTA IBU Karya: KH. A Mustofa Bisri Seorang ibu mendekap anaknya yang durhaka saat sekarat Airmatanya menetes-netes di wajah yang gelap dan pucat Anaknya yang sejak di rahim diharap- harapkan menjadi cahaya setidaknya dalam dirinya dan berkata anakku jangan risaukan dosa- dosamu kepadaku Sebutlah namaNya, Sebutlah namaNya. Dari mulut si anak yang gelepotan lumpur dan darah terdengar desis mirip upaya sia-sia sebelum semuanya terpaku kaku. Kritik & Esai Pada puisi ini, KH A Mustofa Bisri atau yg lebih sering dikenal dengan sebutan gus Mus ini, memang terkenal sangat mencintai ibunya. Beliau mengungkapkan luapan perasaanya melulai sajak - sajak puisi penuh hati dan nurani. Pemilihan bahasa yang digunakanpun langsung secara jelas dan gamblang mengenai gamblang sosok ibunya. Meski tak terlalu mempermainkan kata-kata kiasan. Puisi seperti ini biasanya sangat indah apalagi memang benar isi dari curahan hatinya. ...