Jejak Sadar
Semburat pekat
Berpaut nanar jingga
Seorang pengemis tanpa tongkat
Terseyek-seyek menjilat dahaga
Aku berkisah tentang puan
Simaklah..
Wahai Tuan,
Kesadaranku mulai meredah
Kisah puan tak lagi sumringah
Jejak tuan penuh luka borok tercecer
Luka sayatan itu masih membekas
Semburat
Tak ada lagi yang memutar otak
Setiap langkah Tuan jadi sorotan
Cara berjongkok Tuan jadi olokan
Wahai Tuan,
Jejakmu Semburat
Pujian termanis pun pernah kau sandang
Tapi, kakimu yang penuh borok itu
Tetap saja dijuluki pincang oleh orang-orang
Salamku singkat,
Singkatnya persis seperti ikat pinggangmu
Tidak terlalu panjang dan pendek
Sembari Kuucap
Selamat Malam -
Komentar
Posting Komentar